Selasa, 26 Mei 2009

10 Siswi Keracunan Gas Fogging


senin, 14 April 2008 | 17:58 WIB

BANTUL, SENIN - Penyemprotan atau fogging nyamuk Aeges Aegypty di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonokromo, Pleret Bantul, Senin (14 /4) menyebabkan 10 siswi sekolah tersebut keracunan. Setelah menghirup gas semprotan, kesepuluh siswi tersebut langsung muntah-muntah dan sembilan diantaranya tidak sadarkan diri.

Mengetahui 10 siswinya keracunan, pihak sekolah langsung menghubungi Puskesmas Pleret. "Semua siswa yang keracunan langsung kami angkut dengan ambulans. Sembilan diantaranya harus dirawat di puskesmas karena kondisinya masih lemah," sementara satu siswa sudah diperbolehkan pulang, kata Kepala Puskesmas Pleret dr Fauzan.

Menurut Fauzan, para korban langsung diberi infus dan bantuan pernafasan dengan oksigen. "Dari hasil pemeriksaan kami, mereka memang keracunan dengan gejala pusing, sesak nafas, muntah-muntah, dan muka kelihatan pucat. Untuk sementara mereka belum perlu dirujuk ke rumah sakit, " katanya.

Buchori Marzuki, bagian kesiswaan MTsN Wonokromo menuturkan, keputusan untuk melakukan fogging karena tidak jauh dari sekolah ditemukan dua kasus demam berdarah (DB). MTsN Wonokromo memiliki 15 ruang kelas dengan total murid 547 orang. "Kedua pasien DB tersebut saat ini masih diopname. Kami takut kasus DB merembet ke sekolah sehingga kami pun minta petugas kesehatan melakukan fogging di sekolah, " katanya.

Saat penyemprotan, lanjut Buchori pihaknya sudah menginstruksikan para siswa untuk keluar dari ruang kelas. Tetapi karena lingkungan di luar kelas juga di-fogging, para siswa pun kesulitan mencari tempat. Penyemprotan berlangsung pukul 08.00. "Hanya sekitar 15 menit kemudian sejumlah siswa pun muntah-muntah dan pingsan, " katanya.

Indah, salah seorang siswi yang menjadi korban keracunan mengatakan, ia sudah berusaha menghindar dari gas fogging. Namun karena banyak angin, gas pun mudah menyebar. "Tiba-tiba kepala saya pusing dan rasanya mual. Tidak lama kemudian saya pingsan dan tiba-tiba sudah sampai di puskesmas," katanya.

Siti Aisyiah, orangtua Indah mengaku kaget ketika pihak sekolah memberitahukan bahwa anaknya pingsan dan tengah dirawat di puskesmas.


ENY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar