Selasa, 26 Mei 2009

Murid SMP Terbuka Terkendala Lanjutkan Sekolah


Senin, 4 Agustus 2008 | 21:16 WIB

JAKARTA, SENIN -Para murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka terkendala melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Berdasarkan data Departemen Pendidikan Nasional, sebagian besar dari mereka yakni 93,8 persen tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

"Mereka terganjal kondisi sosial dan ekonomi yang kurang menguntungkan itu," ujar Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo ketika membuka Kegiatan Lomba Motivasi Belajar Mandiri Siswa SMP Terbuka Tingkat Nasional 2008, Senin (4/8). Lantaran banyaknya murid SMP Terbuka yang tidak melanjutkan sekolah, Bambang Sudibyo menegaskan, agar murid diberikan ketrampilan dan kecakapan hidup, selain materi akademis. Dengan bekal ketrampilan tersebut, mereka dapat bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri kelak.

SMP Terbuka merupakan upaya memberikan kesempatan belajar kepada anak usia SMP yang belum terlayani SMP Reguler. SMP Terbuka termasuk jalur pendidikan formal. Peserta didik di SMP Terbuka mempunyai kondisi khusus, seperti terpencil secara geografis, tidak mampu secara ekonomi, dan membantu orangtua bekerja. Murid SMP Terbuka belajar menggunakan modul dan media belajar lainnya di tempat kegiatan belajar seperti di tempat ibadah, rumah penduduk atau balai desa, atau SMP Induknya. Waktu belajar mereka fleksibel dan tidak ada iuran sekolah.

Saat ini, terdapat 2.576 SMP Terbuka dengan Tempat Kegiatan Belajar sebanyak 10.365 lokasi. Jumlah siswa sebanyak 306.749 orang. Mereka dilayani 30.763 guru bina di sekolah induk dan 16.671 guru pamong yang mendampingi pembelajaran siswa sehari-hari di tempat kegiatan belajar. (INE)


Indira Permanasari S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar